Thursday, January 19, 2012

Tugas PTI Jurnal WAN

PENGELOLAAN  BANDWTIH MENGGUNAKAN
“XXX”  BANDWITH MANAGEMENT

PADA ISP WAN




ABSTRAKSI

Sering dijumpai bahwa proses akses komunikasi dan infromasi data pada tiap pengguna yang terhubung ke BTS  terasa lambat, hal ini disebabkan karena kapasitas Bandwidth ( Jalur Data ) yang sudah ada tidak mencukupi (over load). Padahal apabila digunakan sesuai dengan kebutuhan bandwith yang ada masih mencukupi, oleh karena ini perlu dilakukan suatu tindakan untuk menghindari penggunaan bandwidth yang berlebihan pada masing-masing pengguna sehingga Bandwidth yang besar digunakan lebih optimal, efesien dan mencapai QOS           ( Quality Of  Service )
Kata Kunci : Manajement Badwith, WAN, Network Operating System (NOS)

PENDAHULUAN
Seperti telah diketahui bahwa dalam melakukan perkerjaan sehari-hari di kantor, memerlukan beberapa alat untuk menunjang aktifitas pekerjaan  dikantor, salah satu diantaranya adalah komputer, apalagi untuk suatu perusahaan berskala besar yang jumlah komputernya bisa mencapai ratusan bahkan bisa ribuan.
Komputer yang ada di dalam perusahaan tersebut tidaklah berdiri sendiri atau dengan kata lain terdapat beberapa Host (Server) yang dijadikan sebagai penyimpan data ataupun aplikasi yang digunakan oleh user. Kumpulan beberapa komputer yang terhubung antara satu dengan yang lainnya tercakup dalam suatu jaringan lokal yang sering disebut Lokal Area Network  (LAN).
Pada kantor pemakaian komputer tetaplah diperlukan, dengan jumlah yang tidak sedikit. Pada kantor mereka membentuk suatu jaringan komputer lokal sendiri, dimana masing-masing komputer terhubung antara satu dengan yang lainnya dengan menggunakan suatu perangkat yang disebut dengan Switch.
Namun pemakaian komputer yang terbatas pada ruang sangat terbatas untuk mendapatkan informasi yang lebih luas, untuk itulah perlu sekali dihubungkan ke internet ( International Networking ) dimana informasi dapat dengan mudah diakses.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan dengan yang lainnya dan terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui sistem kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar informasi, dokumen dan data. mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware atau software yang terhubung dengan jaringan, tiap komputer, printer dan perangkat lain yang terhubung dalam jaringan disebut Node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

LANDASAN TEORI 
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lainnya, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, Pertukaran File, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit atau infrared. (Dian Ardiansyah, 2004).

 Lokal Area Network (LAN)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area (biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). LAN digunakan didalam rumah, perkantoran, perindustrian, universitas atau akademik, rumah sakit dan daerah yang sejenis. LAN mempunya ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui keterbatasannya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memerlukan manajemen jaringan.

LAN seringkali menggunakan tehnologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (Mega Bits per detik) dengan delay rendah (puluhan micro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil, LAN-LAN modem dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit per detik.
Sistem LAN yang sering digunakan adalah system Ethernet yang dikembangkan oleh perusahaan Xerox. Penggunaan titik koneksi Intermediate (seperti Repeater, Bridge, dan Switch) memungkinkan LAN terkoneksi membentuk jaringan yang lebih luas. LAN juga dapat terkoneksi ke WAN (Wide Area Network), atau MAN (Metropolitan Area Network) lain dengan menggunakan Router.
Secara garis besar, LAN adalah sebuah jaringan komunikasi antar komputer yang :
§  Bersifat Lokal.
§  Di kontrol oleh suatu kekuasaan Administrative.
§  Pengguna dalam sebuah LAN dianggap dapat dipercaya.
§  Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua       komputer selalu di sharing.
Dan keuntungan menggunakan LAN adalah :
§  Akses data antar komputer berlangsung secara cepat dan mudah.
§  Dapat menghubungkan banyak komputer.
§  Dapat terkoneksi ke Internet.
§  Backup data berlangsung lebih mudah dan cepat.


Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran yang lebih besar dan biasanya memakai tehnologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. MAN dapat mencakup perusahaan yang memiliki kantor-kantor yang letaknya sangat berdekatan dan MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan bias disambungkan dengan jaringan televise kabel. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10-50 km. didalam jaringan MAN hanya memiliki satu atau dua buah kabel yang fungsinya untuk mengatur paket data melalui kabel output
Namun ada alasan utama untuk memisahkan MAN sebagai sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN. Dan standar ini sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standar IEEE.DQDB terdiri dari dua buah kabel Unidirectional dimana semua komputer dihubungkan.
            Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan Benua. Pada sebagian besar WAN, komponen yang dipakai dalam berkomunikasi biasanya terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi berfungsi untuk memindahkan bits-bits dari satu komputer ke komputer lainnya, sedangkan elemen switching adalah sebuah komputer khusus yang digunakan untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih.
Saat data yang dikirimkan sampai ke komputer penerima, elemen switching harus memilih komputer pengirim untuk meneruskan paket-paket data tersebut.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang Router. Bila dua router yang tidak menggunakan kabel yang sama akan melakukan komunikasi, maka keduanya harus berkomunikasi secara tidak langsung melalui router. Paket data yang dikirimkan dari router yang satu ke router yang lainnya akan melalui router perantara. Setelah diterima dalam kondisi yang lengkap maka paket ini disimpan sampai saluran untuk output dalam kondisi yang bebas baru paket data akan diteruskan.
Kecepatan transmisinya beragam dari 2 Mbps, 34 Mbps, 45 Mbps, 155 Mbps, sampai 625 Mbps (atau kadang-kadang lebih). Faktor khusus yang mempengaruhi desain dan performance-nya terletak pada siklus komunikas, seperti jaringan Telepon, Satelit atau komunikasi pembawa lain yang disewa. Ciri lain dari jaringan WAN adalah penekanan pada fasilitas transmisi sehingga komunikasi dapat berjalan effesien. Sangatlah penting untuk mengontrol jumlah lalulintas data dan memcegah delay yang berlebihan karena topologi WAN lebih komplek.

Banyak jaringan WAN yang telah dibangun seperti jaringan Publik, jaringan Korporasi yang besar, jaringan Militer, jaringan Perbankan, jaringan Perdagangan online dan jaringan Pemesanan jasa Angkutan. (http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/MTI-SOKS/2005/PSOSK-09-JaringanKomputer.pdf)
Pada umumnya yang dihubungkan tersebut terdiri dari komputer mikro, terminal, printer dan media penyimpanan data serta perangkat jaringan lainnya. Dengan memiliki jaringan computer memungkinkan anda untuk menggabungkan berbagai tingkatan keahlian yang terdapat disegenap staff serta berbagai jenis kapasitas peralatan yang ada tanpa memperhatikan soal-soal lokasi fisik diantara staff maupun peralatannya. Jaringan memungkinkan pemanfaatan secara bersama diantara para pengguna jaringan terhadap file-file data dan aplikasi saling berkirim pesan, serta memungkinkan diterapkannya sistem pengamanan terhadap instalasi secara keseluruhan. (Scomptec Inc, 2005)
           HASIL DAN PEMBAHASAN MANAGEMENT MONITORING BANDWITH
Definisi dari Bandwidth adalah banyaknya ukuran suatu data atau informasi yang dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain dalam sebuah network di waktu tertentu. Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog maupun data digital. Sekarang sudah menjadi umum jika kata bandwith lebih banyak dipakai untuk mengukur aliran data digital.
Satuan yang dipakai untuk bandwidth adalah Bits Per Second atau sering disingkat Bps. Seperti diketahui bahwa bit atau binary digit adalah basis angka yang terdiri dari 0 dan 1. satuan ini menggambarkan berapa banyak bit (angka 0 dan 1) yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang lainnya dalam setiap detiknya melalui suatu media.
Bandwidth adalah konsep pengukuran yang penting dalam jaringan, tetapi konsep ini memiliki kekurangan atau keterbatasan, tidak perduli bagaimana cara anda mengirimkan informasi maupun media apa yang dipakai dalam penghantaran informasi. Hal ini karena adanya hukum fisika maupun batasan tehnologi. Sedangkan yang dapat menyebabkan batasan terhadap panjang media yang dipakai, kecepatan maksimal yang dapat dipakai.
Sedangkan batasan terhadap perlakuan atau cara pengiriman data misalnya adalah dengan pengiriman secara parallel (synchronous), atau pengiriman secara serial (asynchronous), perlakuan terhadap media yang spesifik seperti media yang tidak boleh ditekuk (serat optik), pengirim dan penerima harus berhadapan langsung (line off sight), kompresi data yang dikirim.
Bandwith dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a.       Up Stream adalah bandwith yang dugunakan untuk mengirim data ( misal mengirim file melalui Ftp ke salah satu alamat jaringan),  sedangkan
b.      Down Stream adalah Bandwith yang digunakan untuk menerima data ( misal menerima file atau data dari satu alamat jaringan). Besarnya tiap komponen Bandwith tersebut dapat tidak sama atau sama satu sama lain.
                        Terdapat dua macam bandwidth yang bisa dipilih,
a.       Mix bandwidth (koneksi international ) atau
b.      IIX (koneksi ke situs lokal Indonesia).
Pada dasarnya pricing policy ditiap daerah tidak dapat disamaratakan, mengingat biaya bandwidth antar kota tidak sama. Tergantung kemana ISP yang bersangkutan melakukan koneksi, dengan cara apa dan bagaimana. Untuk sekedar gambaran harga bandwidth, bisa dilihat di website ISP yang ada di masing-masing kota. Sebagai contoh dapat disampaikan suatu berikut ini
Bagaimana memperkirakan kebutuhan bandwidth untuk warnet ?
Mudah saja, kebutuhan bandwidth minimum setiap PC di WARNET kurang lebih adalah 4-8kbps. Untuk kebutuhan Multiplayer Game, bandwidth minimum setiap PC adalah 8 kbps. Sehingga, sebuah WARNET dengan 10 buah PC akan membutuhkan bandwidth sekitar 40 Kbps sampai 80 Kbps sedangkan multiplayer game online akan memerlukan bandwith minimum 80 Kbps. Bila bandwithnya kurang dari angka-angka ini, akses di warnet akan lambat, bahkan untuk game online akan sering terputus atau reset.
Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan oleh ISP dalam mendeskripsikan besaran bandwidth, yaitu istilah CIR (Commited Information Rate), clear channel dan sharing/burstable. CIR adalah istilah yang menyatakan minimum besarnya bandwidth yang dijamin bisa diterima. Jika membeli bandwidth 64 Kbps dengan CIR juga 64 Kbps maka bandwidth itu dikatakan 64 Kbps clear channel. Sebaliknya kalau membeli bandwidth 64 Kbps dengan CIR 32 Kbps maka bandwidth itu dikatakan burstable atau share (dibagi) Bandwidth sebesar 64 Kbps share 2 artinya bandwidth tersebut dibagi dengan 2 pelanggan lainnya (mis: warnet A dan warnet B). Jika warnet A tidak sedang menggunakan, maka warnet B dapat menikmati bandwidth sebesar 64 kbps, namun jika keduanya sedang aktif, maka masing-masing hanya dapat menikmati bandwidth sebesar 32kbps (CIR = 32 Kbps). Hal yang sama berlaku untuk bandwidth dengan keterangan share 4 (CIR = 16 Kbps).
Pengetesan Bandwith
Dengan demikian maka untuk lebih detail mengenai besaran bandwidth ini kepada ISP yang dipilih. Ada beberapa ISP kurang terbuka mengenai hal ini karena masalah persaingan harga. Pada dasarnya harga bandwidth tidak bisa terlalu jauh perbedaannya, jadi lakukan pengetesan terhadap besarnya bandwidth yang dipilih. Salah satu cara pengetesan bandwidth bisa melalui web www.sijiwae.net/speedtest berkali-kali pada waktu yang berbeda beda untuk mengukur konsistensi besarnya bandwidth yang diperoleh.
ANALISA SISTEM MANAGEMENT BANDWIDTH
Pada awalnya kondisi bandwidth jaringan   masih dalam keadaan normal, namun seiring berjalannya waktu, maka jumlah client semakin banyak dan ini berakibat pada meningkatnya pemakaian bandwidth yang ada pada jaringan komputer, dari analisa sistem monitoring tersebut diatas maka ada beberapa macam permasalahan penting yang erat kaitannya dengan pemakaian bandwith dalam jaringan, adalah :
§  Saling berebut antara beberapa aplikasi dalam menggunakan
      bandwidth yang berakibat penggunaan beberapa aplikasi penting menjadi
      lambat.
§  Jaringan tidak dapat dimonitor.
§  Tidak dapat memprioritaskan aplikasi yang lebih penting.
§  Tidak ada bandwidth guarantee untuk masing-masing aplikasi yang ada.
Efek dari permasalahan diatas adalah bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan karena apabila bandwidth yang ada sudah penuh, maka kapasitas bandwidth tersebut harus diperbesar dan ini juga memerlukan biaya setiap bulan yang tidak sedikit.

METODE PERMASALAHAN SISTEM MANAGEMENT BANDWIDTH
Permasalahan yang terjadi sebelum dipasangnya perangkat  adalah sebagai berikut :
1.     Proses aliran data tidak dapat dimonitor.
2.     Broadcast jaringan yang ditimbulkan oleh remote user tidak dapat di 
                  identifikasi.
3.     Beban bandwidth pada Network tidak dapat di monitor, penggunaan 
      bandwidth oleh remote user menjadi tidak terkontrol, sehingga
      bandwidth menjadi penuh, seperti contoh, penggunaan internet
                  untuk download dari Head Office ke remote user, mengakibatkan
                  bandwidth menjadi penuh.
4.     Penyelesaian masalah pada jaringan menjadi lebih lama.
5.      Penggunaan aplikasi yang berkaitan dengan penggunaan bandwidth  pada                        
      jaringan tidak dapat dapat dikontrol, sehingga apabila aplikasi  dari remote  
      user terputus, memerlukan waktu yang lama untuk mencari penyebabnya,
      karena penyebab terputus aplikasi dari remote user, ada 2 kemungkinan yaitu :
a.     Penuhnya jaringan (berdampak pada request time out untuk  sesaat).
b.    Dari aplikasi itu sendiri (aplikasi pada server di Head Office
      bermasalah).
6.     Tidak dapat melakukan temporary action untuk remote user yang 
      bermasalah, dimana tindakan ini dilakukan seperti :
§  Blocking user, dilakukan apabila pc remote user mengalami
      broadcasting sehingga berakibat Bandwidth  Network menjadi penuh.
 Sistem Management
Alternatif lain dari penyelesaian permasalahan diatas adalah dengan menggunakan perangkat Bandwidth Management atau yang sebut dengan XXX Dengan menggunakan perangkat ini maka tujuan yang dapat dicapai adalah :
1.      Penggunaan bandwith yang ada menjadi lebih optimal dan dapat diatur.
2.      Jaringan Network dapat atur.Dapat dibuat suatu bandwith Guarantee untuk setiap aplikasi yang digunakan.
Dalam melakukan management di jaringan dengan menggunakan XXX , perlu diketahui bahwa beberapa hal yang di management adalah :
§  Packet Bandwidth
§  Use Slot
§  Mark Packet
§  IP Address
§  Active atau Inactive
Sebelum perangkat Bandwidth Management di pasang dalam jaringan, maka dibuat beberapa tahapan-tahapan sehingga dapat dicapai hasil dan performansi yang maksimal dan ada beberapa hal yang harus dipenuhi sebagai berikut :
§  Satu buah mesin komputer yang di install OS Linux
§  2 buah Network Card  ( 1 untuk internet dan 1 untuk switch local )
§  IP Address Public
§  Bandwidth International
§  Bandwidth Local ( IIX )
MANAGEMENT BANDWITH XXX
Management Bandwith XXX, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.
Peningkatan pertumbuhan penggunaan internet ditambah dengan bertambahnya jumlah aplikasi-aplikasi berbasis Web, telah mengakibatkan adanya permintaan ketersediaan sistem komunikasi yang sulit diprediksi. Dalam rangka mencapai suatu tingkat layanan yang dapat diterima dan mengatasi masalah Bandwith Bottleneck, maka para manajer jaringan memerlukan kemampuan untuk mengendalikan lalu lintas jaringan dan mengembangkan prioritas kebijakan yang sesuai dengan Bandwith yang tersedia.
Manajemen bandwith XXX memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.
Berikut merupkan sebagian dari istilah dasar dan konsep penggunaan XXX :

§  Bandwidth yang diprioritaskan :
Adalah penyampaian tingkat layanan berdasarkan pada suatu tingkatan layanan berdasarkan pada suatu tingkatan dari arti penting koneksi dan permintaan untuk lalulintas jaringan sehubungan dengan koneksi yang lain. Selama periode lalulintas penuh,  akan memperlambat prioritas lebih rendah dari aplikasinnya dengan menurunkan prioritas aplikasinya sehingga meningktkan bandwidth ke aplikasi prioritas yang lebih tinggi.
§  Bandwidth Yang Dijamin :
Adalah yang memungkinkan menetapkan batas minimum dan  jumlah maksimum Bandwidth ke saluran spesifik dan koneksi saluran sebetulnya. Dengan meminjam Bandwidth yang kelebihan yang tersedia saat itu, sehingga koneksi dapat melebihi dari batas minimum yang dijamin. Rasio garansi juga menjamin prediksi kualitas layanan yang ada dengan membandingkan waktu kritis aplikasi terhadap level penerimaan kostanta layanan selama waktu puncak dan waktu non puncak lalulintas data.
§  Bandwidth yang dipesan atas Permintaan :
Adalah yang memungkinkan pemesanan bandwidth yang minimum byte yang pertama suatu koneksi sampai koneksi diakhiri. Ini akan bermanfaat ketika bottleneck bukan yang diatur oleh . Dengan pembatasan koneksi lain yang bukan jaminan,  menyediakan cadangan bandwith cukup untuk saluran yang diperlukan.
§  Penandaan Bandwith :
Adalah yang memungkinkan tanda-tanda koneksi diijinkan diluar koneksi yang maksimum mengijinkan suatu saluran sebetulnya dengan sesuatu yang berbeda.
§  Akses Kendali :
Adalah menentukan apakah suatu koneksi diterima atau ditolak, sebagai contoh kamu dapat menetapkan saluran yang berikut : Menerima 1000 ICMP koneksi ke koneksi dengan prioritas yang  lebih rendah.
§  Kendali Pintu Masuk :
Adalah menentukan bandwith yang diterima ke suatu jalur berdasarkan pada permintaan ( sebagai contoh mengalokasikan minimum untuk 10 kbps) dan Status Sistem XXX ( jalur bandwith cukup tersedia).





 PROTOKOL XXX
Protokol adalah aturan-aturan yang   digunakan  atau disepakati antara pengirim dan   penerima   dalam   hubungan   komunikasi data dalam sebuah jaringan Network. Protokol-protokol  yang   ada   dalam jaringan dapat dilihat serta dipantau dengan   menggunakan  perangkat  XXX ( Monitoring Bandwidth Management).

Packet Bandwidth
Packet-packet dalam  harus diatur agar penggunaan bandwidth disesuaikan dengan payment client, packet  bisa di setup untuk alokasi sharing dan dedicated. Alokasi sharing disini berarti jumlah bandwidth yang tersedia di bagi ke beberapa client dengan aturan maximal sesuai dengan jumlah client dalam arti tidak di share ke semua client yang ada, contoh bandwidth 512 1:16, artinya total bandwidth 512 Kbps akan di bagi maximal ke 16 client, tidak boleh lebih dari 16, karena apabila lebih dari 16 maka mesin bandwidth tidak akan berfungsi atau menyalahi aturan management system . Untuk alokasi dedicated dalam artian bandwidth total akan seluruhnya didapat oleh client dalam packet tersebut, contoh 512 1:1 artinya jumlah bandwidth 512 Kbps akan di dapat hanya boleh 1 client saja.



 Use Slot
            Use slot dalam hal ini  artinya berapa banyak slot yang di gunakan oleh client, use slot berpengaruh terhadap besar bandwidth yang akan didapat apabila traffic jaringan sedang penuh juga untuk mengetahui penggunaan slot dalam packet.
Mark Packet
Mark Packet dalam hal ini sangat berpengaruh pada penandaan packet pada mesin komputer dan system operasi linux, karena mark atau penandaan ini berarti No Packet sekian akan di alokasikan menggunakan jalur traffic sekian. Mark packet ini akan otomatis dibuat apabila dicreate atau add client baru dalam .

IP ADDRESS
IP Address dalam hal ini berpengaruh pada tujuan packet bandwidth ini akan di sampaikan apabila salah dalam memasukan ip address dalam  atau tidak sesuai dengan yang digunakan oleh client maka bandwidth tidak akan didapat oleh client, juga ip address dalam hal ini bisa juga ip network yang digunakan oleh client, yang dalam arti beberapa ip address akan dapat menggunakan bandwidth yang dimanagement oleh .

                                                       Active atau Inactive
            Active atau Inactive dalam hal ini artinya adalah, apabila status active maka packet bandwidth dapat digunakan setelah di create sedangkan status inactive berarti bandwidth tidak akan digunakan walaupun ip address di masukan benar dan mark packet tersedia. Status Active tidak akan tanda berwarna merah pada kolom Status sedangkan status Inactive adalah berwarna merah keseluruhan pada kolom status.

 KONFIGURASI  XXX
Dalam melakukan konfigurasi  ada beberapa hal yang harus di perhatikan yaitu :
    1. Harus berurutan sesuai langkah di bawah
    2. dapat di akses dengan browser seperti IE atau Mozilla Firefox.
    3. Total Bandwidth harus benar

Keterangan :
1.      Package  =  Untuk management packet bandwidth
2.      Edit Config Bandwidth = Untuk management total bandwidth
3.      Edit Config Passwd = Untuk management authentication mengakses 
4.      Edit Sysctl = Untuk management TCP/IP
5.      Edit Firewall = Untuk management Security Jaringan
6.      Edit Masquerade = Untuk Management IP Network yang dapat mengakses internet
7.      Edit IIX  = Untuk memasukan list ip network local
8.      Client = Untuk management Client
9.      Apply Rules = Untuk mengexecute setelah  melakukan management XXX  , hal itu harus di lakukan agar semua rule management dapat berjalan

Berikut adalah urutan-urutan langkah apabila melakukan setup pertama 
kali Management Bandwith XXX :

§  Edit Config Bandwidth
Edit Config Bandwidth merupakan hal pertama yang harus dilakukan sebelum dilakukan config yang lain, karena hal inilah yang menentukan  dapat berjalan dengan baik, sebelum edit config bandwidth  harus tahu benar jumlah bandwidth yang dimiliki.

Keterangan :
·         bw_root  = Jumlah total bandwidth keseluruhan yang dimiliki
                         baik international maupun IIX ( Local ).
·         bw [1][0] = Bandwidth international yang akan digunakan
·         bw [1][1] = Bandwidth international spare
·         bw [1][2] = Bandwidth international trash digunakan untuk
                          virus dan worms agar tidak mengganggu
                          bandwidth yang lain.
·         bw [1][3] = Bandwidth IIX yang akan digunakan
·         bw [1][4] = Bandwidth IIX spare
·         bw [1][5] = Bandwidth IIX trash digunakan untuk
                          virus dan worms agar tidak mengganggu
                          bandwidth yang lain
Bandwidth dihitung dalam satuan kbps.

§  Package
Menu Package digunakan untuk mengatur slot-slot yang nantinya
akan di gunakan oleh client-client.
              
keterangan :
·         Name  = Nama Package
·         Description = Menjelaskan dari Package
·         HTB Rate  = Minimum bandwidth yang akan didapat apabila
                            pemakaian penuh dalam package ini.
·         HTB Ceil = Maximum bandwidth yang akan didapat dalam
        package ini.
§  Edit Sysctl
Sysctl merupakan konfigurasi kernel yang akan dijalankan pada saat linux boot pertama kali, sysctl ini harus disesuaikan dengan OS Linux Kernel yang digunakan untuk menginstall XXX

§  Edit Firewall
Menu firewall ini untuk security keamanan system network, dalam  menggunakan Iptables sebagai tool untuk firewall. Pada menu edit firewall ini dapat dimasukan ip address, port Trojan, port hacking  dan lainnya yang akan di blok atau yang akan di allow.
                   

§  Edit Masquerade
Masquerade artinya membungkus, dalam jaringan Masquerade berarti membungkus packet TCP / IP  yang berada di belakang router sehingga dapat terkoneksi ke internet walaupun hanya di berikan 1 IP Address Public oleh NAP ( Network Access Provider ).                     

§  Edit IIX 
IIX merupakan kepanjangan dari Indonesia Internet Exchange, IIX adalah local interkoneksi bandwidth, yang berarti koneksi hanya untuk wilayah Indonesia, server-server local seperti boleh.com, Telkom.net, ragnarok.co.id merupakan interkoneksi local.
Menu Edit IIX ini diperuntukkan untuk memasukan IP Network semua server local apabila diinginkan memisahkan traffic international dan IIX.
                      
§  Client
Menu client digunakan untuk menambah client , mengedit client, dan untuk menginactive atauupn mengactivekan client. Untuk menambah client seperti dibawah ini :
              
           
Keterangan
o   Client ID = No Identitas Client ( Optional )
o   No Invoice = No Tagihan Client ( Optional )
o   Name = Nama Client ( Required )
o   Email  = Email Client ( Optional )
o   Phone  = Telephone Client ( Optional )
o   Fax  = No Fax Client ( Optional )
o   Infrastructure = Media yang digunakan client ( Optional )
o   Package = Package Client ( Required )
o   Slot    = Jumlah Slot yang digunakan ( Required )
o   IP Address = IP Address yang digunakan Client ( Required )
o   Untuk menginactive atau mengactivekan pilih pada menu status Active atau Inactive
o   Klik Save setelah melakukan perubahan

§  Apply Rules
Apply Rules harus dilakukan setelah kita melakukan management pada , karena apply rules merupakan menu execute pada .
Setelah Klik “Apply Rules”, lalu pilih  “Click here to execute rules “.
                       
§  Edit Config Passwd
Menu Edit Config Passwd ini digunakan untuk authentication ketika administrator  akan login kedalam  ini.

    

KESIMPULAN
Dengan menggunakan  Bandwith Management secara tepat pada jaringan   maka  akan didapat suatu hasil yang baik, seperti :

§  Pemakaian Bandwith yang lebih optimal.
§  Penggunaan aplikasi-aplikasi khususnya pengguna online aplikasi mendapat bandwith prioritas pertama dengan bandwith yang diguarantee.
§  Dengan dibuatnya pemisahan bandwith untuk setiap aplikasi online, maka pengguna online aplikasi akan lebih lancar dan stabil.



DAFTAR PUSTAKA

1.      Anonim, Scomptec Inc, “ http://www.scomptec.co.id/scnet.htm “, Jakarta 2005.
2.      Anton Rahardja, “ Management Bandwidth”, Website http://.sourceforge.net, Jakarta, 2005
3.      Dian Ardyansah, “Tehnologi Jaringan Komputer”, Kuliah Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com, Jakarta,  2004.
4.      E. Setio Dewo, “Bandwith dan Throughput”, Artikel Populer Ilmu Komputer, http://www.ilmukomputer.com, Jakarta, 2004.
5.      P. Insap Santosa,  “Komunikasi Data”, Penerbit Andi Yogyakarta, 2002

Dikutip dari :
http://arieffirmanto.blog.upi.edu/2009/10/20/artikel-ilmiah/




No comments:

Post a Comment